Dagangku.com ~
Artikel Inspirasi : Berbisnis dengan Hati 'The 10 Credos of Compassionate Marketing'
Prinsip-prinsip bisnis dalam Islam . Buta hati lebih berbahaya, buta
mata tidak nampak dunia, buta hati tidak nampak kebenaran, buta hati ditipu
nafsu dan syaitan. Itulah awal penuturan Aa Gym dalam menyikapi bisnis
dalam Islam . Bagi seorang muslim ada tiga tujuan harus dipahami sebagai
manusia yang diciptakan Allah yaitu:
(1) Manusia diciptakan Allah untuk
menjadikan segala aktivitas sebagai ibadah ,
(2) Tugas hidup kita menjadi
khalifah yang puncak karyanya dapat memberikan manfaat bagi peradaban
manusia, mensejahterakan diri dan mensejahterakan orang lain,
(3) tugas
berdakwah , apapun aktivitas yang dilakukan harus menjadi pencerminan
pribadi yang teladan dalam kebenaran.
Seorang muslim dikatakan profesional apabila dia memenuhi dua hal.
Pertama, dalam berbisnis menjaga nilai-nilai kejujuran, tepat janji, etos kerja.
Kedua, dalam mencari nafkah atau menjemput rezeki sangat menjaga nama
baiknya. Sehingga dalam menyikapi pesaing, maka orang-orang yang pecinta
dunia takut melihat pesaing. Tanpa pesaing hidup tidak bermutu. Persaingan
itu karunia Allah agar bisa memompa kemampuan secara lebih optimal. Pesaing
tidak akan m engurangi rezeki, kalau dalam bertarung dengan keyakinan bahwa
Allah membagikan rezeki. Rasulullah SAW bersabda ‘Khairunnas anfa’uhum
linnas’ yang artinya ‘Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak
manfaatnya’
Bagi pebisnis yang profesional nilai keuntungan tidak dilihat dari jum lah
uang tetapi diukur dengan parameter sebagai berikut
(1) Untung itu kalau
bisnis tersebut menjadi amal, sehingga sejak mulai dari niat harus benar dan
caranya harus benar pula,
(2) Untung dalam bisnis bila nama menjadi semakin
lebih baik,
(3) Untung dalam bisnis bila menambah ilmu, menambah
pengalaman, wawasan,
(4) U ntung bila menambah silaturahmi,
(5) Keuntungan
yang bernuansa religi adalah bagaimana dengan bisnis makin banyak orang
yang mendapat keuntungan.
Pentingnya kejujuran dalam berbisnis, dicontohkan oleh Nabi Muhammad
SAW yang mendapat julukan Al Amien. Pertama, jujur terpercaya, tidak pernah
bohong. Kedua, sigma kepuasan. Ketiga, inovatif dan solutif.
The 10 credos of compassionate marketing. Saat ini memasuki era
integration dengan melakukan 100% bisnis, 100% spiritual. Akar-akar marketing
yang sebenarnya ada 10 hal yang tidak boleh dipertentangkan bahkan tidak
boleh diseimbangkan tetapi harus diintegrasikan dengan nilai-nilai spiritual.
Konsep the 10 credos of com passionate marketing tersebut sebagai berikut:
Pertama,
Love your customer, respect your competitor (Cintailah pelanggan
Anda, dan hormatilah pada kompetitor Anda) karena kompetitor akan
memperbesar pasar, sebab tanpa kompetitor perusahaan tidak akan
berkembang, selain itu kompetitor perlu di-benchmark mana yang bagus dan
mana yang tidak bagus.
Kedua,
Be Sensitive to Change and be Ready to Transform . Allah
berfirman dalam surat Ar-Ra’d : 11 yang artinya “ Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka akan mengubah keadaan yang ada pada
mereka sendiri”.
Ketiga,
Guard your name, be clear of your area. Dalam marketing brand
name is everything, seringkali orang membeli barang yang brand nam e-nya
bagus walaupun secara kualitas barang tersebut sama dengan yang lain.
Dicontohkan Nabi Muhammad SAW mendapat julukan Al Amien atau Mister
Clean, Mister Trusty.
Keempat,
Customer are differs, go first to whom really need you. Dalam
berbisnis harus menentukan siapa target pasar kita, layanilah orang-orang yang
betul-betul menjadi priority target market.
Kelima,
Always offer good package at a fair price. “Tidak dihalalkan
bagi seorang muslim menjual barang yang cacat kecuali ia
memberitahukannya” (Hadits riwayat Ibnu Majah dan Ibn Hanbal).
Keenam ,
Always make yourself available, and spread the good news,
Marketing harus menyebarkan kabar gembira, tetapi kabar gembira yang baik
sebagaimana firman Allah dalam surat Al Anbiyaa:107 yang artinya “Dan
tiadaklah Kami mengutus kamu melainkan rahmat bagi semesta alam”.
Ketujuh,
Get your customer, keep, and grow them . Peliharalah
pelanggan yang baik dan pastikan mereka selalu puas sehingga mereka menjadi
loyal, sebagaimana Hadits Rasulullah SAW yang mengatakan “Barang siapa ingin
dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah
bersilaturahmi”.
Kedelapan,
Whatever your business, it is a service business. Dalam
Hadits riwayat Abu Hurairah ra dikatakan “Karena tangan yang di atas atau
yang memberi lebih utama dari tangan yang dibawah atau yang menerima”.
Kesembilan,
Always refine your business process in term of quality, cost
and delivery. Dalam Al Quran surat Al Israa:34 Allah berfirman yang artinya
“Dan penuhilah janji karena janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya”.
Kesepuluh,
Gather relevant information, but use wisdom in final
decision. Dunia terus berubah sehingga diperlukan belajar, belajar dan terus
belajar.
Dalam Al Quran surat Al Mujadalah ayat 11 yang artinya “ Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Simak
Artikel inspiratif Kelanjutannya dari
berbisnis dengan hati » "
Menyusun rencana Bisnis yang Baik "
Sumber:
Judul buku : Berbisnis dengan Hati
“
The 10 Credos of Compassionate Marketing”
Pengarang :
K H . Abdullah Gym nastiar dan Hermawan Kartajaya
Penerbit : MarkPlus & Co
Peresensi : Suradi/N IK .611056 Manager Quality & Change Management